JAKARTA.- Kontingen Thailand menyatakan mundur dari Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2010 di Padepokan Pencak Silat TMII, Rabu (15/12).
Sikap itu diambil kontingen Thailand setelah merasa dicurangi oleh wasit saat atletnya menghadapi pesilat Malaysia di pertandingan perempat final.
"Tindakan mundur yang dilakukan Thailand sepertinya dibuat-buat karena sebelumnya tidak pernah melakukan protes baik melalui surat maupun lisan," ujar Sekretaris Umum (Sekum) PB IPSI Erizal Chaniago.
Sebelumnya tim Vietnam juga membuat ulah. Tindakan manajer tim yang masuk ke lapangan memprotes keputusan wasit pun sempat memancing keributan. Mereka sempat ingin menyatakan mundur saat perempatfinal lalu, namun mereka urung dan kembali tampil di babak semifinal.
Sementara itu nomor seni tunggal mempersembahkan emas pertama bagi Indonesia di ajang ini. Emas pertama Merah Putih ini dipersembahkan Eko Wahyudi yang turun di nomor seni tunggal putra.
Di partai final, Eko berhasil unggul tipis 2 angka dari pesilat Vietnam Nguyen Viet Anh yang memperoleh angka 462. Selain EKo, Indonesia juga berpeluang menambah medali emas di nomor tunggal putri, ganda putra dan putri, serta tim putra dan putri.
"Indonesia memiliki potensi menambah medali di nomor seni kerapihan gerak. Ini dilihat dari keunggulan teknik dan kelenturan para pesilat," imbuhnya. (A-161/A-26).
sumber : pikiran rakyat
Sikap itu diambil kontingen Thailand setelah merasa dicurangi oleh wasit saat atletnya menghadapi pesilat Malaysia di pertandingan perempat final.
"Tindakan mundur yang dilakukan Thailand sepertinya dibuat-buat karena sebelumnya tidak pernah melakukan protes baik melalui surat maupun lisan," ujar Sekretaris Umum (Sekum) PB IPSI Erizal Chaniago.
Sebelumnya tim Vietnam juga membuat ulah. Tindakan manajer tim yang masuk ke lapangan memprotes keputusan wasit pun sempat memancing keributan. Mereka sempat ingin menyatakan mundur saat perempatfinal lalu, namun mereka urung dan kembali tampil di babak semifinal.
Sementara itu nomor seni tunggal mempersembahkan emas pertama bagi Indonesia di ajang ini. Emas pertama Merah Putih ini dipersembahkan Eko Wahyudi yang turun di nomor seni tunggal putra.
Di partai final, Eko berhasil unggul tipis 2 angka dari pesilat Vietnam Nguyen Viet Anh yang memperoleh angka 462. Selain EKo, Indonesia juga berpeluang menambah medali emas di nomor tunggal putri, ganda putra dan putri, serta tim putra dan putri.
"Indonesia memiliki potensi menambah medali di nomor seni kerapihan gerak. Ini dilihat dari keunggulan teknik dan kelenturan para pesilat," imbuhnya. (A-161/A-26).
sumber : pikiran rakyat